BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Konsumsi
dan Perilaku Konsumen Dalam Ilmu Ekonomi Mikro yang dimaksud dengan konsumen
kegiatan konsumen adalah seseorang atau kelompok yang melakukan serangkaian
kegiatan konsumsi barang atau jasa.Pengertian lain tentang konsumen adalah
orang atau sesuatu yang membutuhkan, menggunakan dan memanfaatkan barang atau
jasa.Konsumen biasa memiliki kebiasaan dan tikah laku yang berbeda-beda. Di
desa berbeda dengan kebiasaan yang ada di kota,tergantug pada jumlah pendapatan
mereka .Konsumen adalah seseorang yang mengkonsumsi suatu barang atau jasa.
Maka
konsumsi seseorang itu tergantung pada : pendapatan, pendidikan kebiasaan dan
kebutuhan. Adapun pengetrian perilaku konsumen, yaitu tingkah laku dari
konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan untuk membeli, menggunakan,
mengevaluasi dan memperbaiki dan memoerbaiki sutu peroduk dan jasa mereka.
1.2.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
identifikasi dan batasan masalah di atas, masalah dalam perumusan ini dirumuskan
sebagai berikut :
1) Apa
yang dimaksud dengan perilaku konsumen?
2) Pemikiran
yang benar tentang konsumen
3) Penelitian
konsumen sebagai suatu bidang yang dinamis
1.3.
Tujuan
Pembahasan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk :
1) Mengerti
dan memahami apa yang dimaksud dengan perilaku konsumen
2) Memahami
dengan benar siapa sebenarnya yang dimaksud dengan konsumen dan apa yang
menjadi ciri-ciri konsumen
3) Dapat
mengetahui knsumen sebagai bidang yang dinamis
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Perilaku Konsumen
Perilaku Konsumen didefinisikan sebagai perilaku
yang menampilkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan
memakai produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan pribadi
mereka. Studi tentang perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu
membuat keputusan untuk menghabiskan sumber daya yang tersedia (uang, waktu dan
usaha) pada produk dan jasa. Perilaku konsumen meliputi keputusan mental dan
tindakan fisik yang timbul dari keputusan tersebut.
Konsumen adalah setiap orang
pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan
tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual
kembali, maka dia disebut pengecer atau distributor. Pada masa sekarang ini
bukan suatu rahasia lagi bahwa sebenarnya konsumen adalah raja sebenarnya, oleh
karena itu produsen yang memiliki prinsip holistic marketing sudah seharusnya
memperhatikan semua yang menjadi hak-hak konsumen.
Perilaku
Konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam mencari, menukar,
menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap akan
memuaskan kebutuhan mereka.
Perilaku
konsumen bisa juga diartikan sebagai tingkah laku dari konsumen, dimana mereka
dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan
memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Fokus dari perilaku konsumen adalah
bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang
telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang.
Pemahaman
akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal, yang pertama
adalah untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan
kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli. Ke
dua, perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan
publik. Misalnya dengan mengetahui bahwa
konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan
dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut. Aplikasi ke
tiga adalah dalam hal pemasaran sosial (social marketing), yaitu penyebaran ide
di antara konsumen. Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu,
seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif.
Empat
Tipe Perilaku Konsumen
Berdasarkan
pada tingkat keterlibatan dan pengambilan keputusan ada empat tipe perilaku
konsumen :
·
Proses keterlibatan tinggi :
1. Pengambilan
keputusan yang kompleks
2. Kesetiaan
merek
·
Proses keterlibatan rendah :
3. pengambilan
keputusan terbatas, dan
4. Inertia.
Pada
gambar berikut menunjukkan bahwa setiap proses dijelaskan dengan efek hirearkhi
yang berbeda. Proses keterlibatan tinggi dan rendah juga dijelaskan dengan
teori pembelajaran yang berbeda berdasar hierarkhi keputusan.
Dua
wujud konsumen :
1. personal
Consumer
konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau
jasa untuk penggunaannya sendiri.
2. Organizational
Consumer
konsumen
ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan
organisasi tersebut.
Beberapa istilah dalam perilaku konsumen :
1. Production
concept
Konsumen pada umumnya lebih tertarik dengan
produk-produk yang harganya lebih murah. Mutlak diketahui bahwa objek marketing
tersebut murah, produksi yang efisien dan distribusi yang intensif.
2. Product
concept
Konsumen akan menggunakan atau membeli produk yang
ditawarkan tersebut memiliki kualitas yang tinggi, performa yang terbaik dan
memiliki fitur-fitur yang lengkap.
3. Selling
concept
Marketer memiliki tujuan utama yaitu menjual produk
yang diputuskan secara sepihak untuk diproduksi.
4. Marketing
concept
Perusahaan mengetahui keinginan konsumen melalui
riset yang telah dilakukan sebelumnya, kemudian memproduksi produk yang
diinginkan konsumen. Konsep ini disebut marketing concept.
5. Market
segmentation
Membagi kelompok pasar yang heterogen ke kelompok
pasar yang homogen.
6. Market
targeting
Memlih satu atau lebih segmen yang
mengidentifikasikan perusahaan untuk menentukan.
7. Positioning
Mengembangkan pemikiran yang berbeda untuk barang
dan jasa yang ada dalampikiran konsumen.
2.2.
Pemikiran
Yang Benar Tentang Konsumen
Pemikiran yang benar tentang konsumen antara lain :
1)
Konsumen adalah RAJA
2)
Motivasi dan perilaku konsumen dapat dimengerti melalui penelitian
3)
Perilaku konsumen dapat dipengaruhi melalui kegiatan persuasif yang
menghadapi
konsumen
secara serius sebagai pihak yang berkuasa dengan maksud tertentu
4)
Bujukkan dan pengaruh konsumen memiliki hasil yangmenguntungkan secara sosial
asalkan pengamanan hukum, etika dan moral berada pada tempatnya untuk mengekang
upaya manipulasi.
Bila ke empat premis ini diabaikan, konsekuensinya hampir selalu negatif.
Selain itu, Terdapat tiga pendekatan
utama dalam meneliti perilaku konsumen.
-
Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif.
Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang
mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group
discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan
apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
-
Pendekatan kedua adalah pendekatan tradisional yang
didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan
behaviorial serta dari ilmu sosiologi. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan
teori dan metode untuk menjelaskan perliku dan pembuatan keputusan konsumen.
Studi dilakukan melalui eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan
mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi,
membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
-
Pendekatan ketiga disebut sebagai sains marketing yang
didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini
dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan
hirarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh
strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan
sebutan moving rate analysis.
Ketiga
pendekatan sama-sama memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas
perilaku konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan
analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau
seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.
Perilaku
Konsumen menurut beberapa ahli
a.
Schiffman dan Kanuk
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh sesorang dalam mencari,
membeli, menggunakan, mengevaluasi dan bertindak pasca konsumsi produk dan
jasa, maupun ide yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhannya.
b.
Engel, Blackwell dan Miniard
Perilaku konsumen ialah tindakan-tindakan produk jasa, termasuk proses
keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut yang terlibat secara
langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi dan membuang suatu produk atau jasa,
termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut.
c.
Mowen
Perilaku konsumen merupakan aktivitas seseorang saat mendapatkan,
mengkonsumsi dan membuang barang atau jasa.
d.
The American Marketing Association
Perilaku konsumen membagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran,
perilaku dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya.
Teori
Perilaku Konsumen :
1)
Hukum Gossen I
Hukum Gossen I berlaku dengan syarat :
- benda yang dikonsumsi satu macam dan sejenis.
- pemenuhan berlangsung secara terus menerus, tanpa
tenggang waktu.
Hukum Gossen I tidak berlaku apabila :
- benda yang dikonsumsi berbeda macam dan jenisnya.
- terdapat jarak waktu antara pemenuhan pertama
dengan kedua dengan orang
yang berbeda-beda.
- tidak
berlaku untuk benda-benda yang termasuk narkoba.
2) Hukum
Gossen II
a.
Pemenuhan yang dilakukan pada satu
kebutuhan secara terus-menerus berhubungan dengan hukum Gossen
b.
Pemuasan yang dilakukan pada berbagai
macam kebutuhan dan berusaha mencapai kepuasan yang sama berhubungan dengan
hukum Gossen
2.3.
Penelitian
Konsumen Sebagai Suatu Bidang Yang Dinamis
Konsumen sebagai ilmu yang dinamis dikarenakan
proses berpikir, merasakan, dan aksi dari setiap individu konsumen, kelompok
konsumen, dan perhimpunan besar konsumen selalu berubah secara konstan. Sifat
yang dinamis demikian menyebabkan pengembangan strategi pemasaran menjadi
sangat menantang sekaligus sulit. Suatu strategi dapat berhasil pada suatu saat
dan tempat tertentu tapi gagal pada saat dan tempat lain. Karena itu suatu
perusahaan harus senantiasa melakukan inovasi-inovasi secara berkala untuk
meraih konsumennya.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari beberapa Definisi tersebut di
atas maka dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa perilaku konsumen adalah
tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individum, kelompok, atau organisasi yang
berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapakan, menggunakan
barang-barang atau jasa ekonimi yang dafat di pengaruhi linkungan.
Perilaku konsumen adalah tingkah
laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan sutu produk dan jasa
mereka/satu tindakan-tindakan, proses hubungan sosial yang dilakukan oleh
individu, kelompok dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan sutu produk
atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalaman, dengan mempelajari 3
variabel perilaku konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar