Kamis, 18 Oktober 2012

Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.            Latar Belakang Masalah
            Setiap perusahaan yang memutuskan untuk beroperasi dalam pasar yang luas menyadari bahwa ia tidak dapat untuk memenuhi kebutuhan dan melayani seleruh pelanggan. Dalam hal ini karena pelanggan terlalu banyak dan berbeda-beda dalam mensyaratkan pembelian mereka. Untuk itu perusahaan perlu mengidentifikasi segmen pasar yang dapat dilayaninya secara efektif.
            Pusat perhatian organisasi pemasaran adalah mengetahui, memilih, dan menguasai kesempatan pemasaran yang selalu berubah-ubah dan berbeda. Dalam kenyataan kita dapat mengetahui bahwa sebenarnya, pasar itu besifat heterogen untuk suatu produk. Oleh karena itu seorang menejar harus bisa untuk bisa menguasai latar belakang dalam pengambilan keputusan, agar dapat mencapai keuntungan taktis jangka pendek maupun jangka dalam menghadapi persaingan.
            Keberhasilan pemasaran suatu produk atau jasa sangat tergantung pada analisis lingkungan mikro dan makro yang mendalam, dalam hal ini analisis lingkungandemografi memiliki peranan yang juga cukup penting. Kemampuan mengenal target pasar secara baik, tergantung pada data-data demografi yang digunakan sebagai acuan menganalisis pasar lebih dalam. Saat ini data demografi bisa dengan mudah didapatkan, baik secara online maupun daari data-data yang dapat diperoleh dari instansi-instansi terkait.
Tidak ada satu produk atau bisnis yang bisa memuaskan semua orang. Untuk itusebaliknya, pemasar harus menjangkau pelanggan yang spesifik dan memenuhikebutuhan khusus mereka. Sebagai seorang pengusaha, harus mampu untuk mengidentifikasi pelanggan dan memahami setepat mungkin apa yang mereka inginkan. Hal tersebut adalah salah satu fungsi dari segmentasi pasar. Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan menurut kebutuhan,karakteristik, atau tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda. Proses mencari dan mempelajari pelanggan potensial dimulai dengan mengetahui apa saja yang pelanggan cari dan butuhkan. Setelah memiliki informasi tersebut, maka kesempatan untuk menciptakan produk atau jasa akan lebih mudah dan pelanggan akan lebih mudah untuk dibidik.
Latar belakang pentingnya segmentasi bagi perusahaan disebabkan antara lain karena segmentasi memungkinkan perusahaan lebih terfokus dalam mengalokasi sumber daya. Kedua, segmentasi merupakan basis untuk menentukan komponen-komponen strategi, taktik dan value secara keseluruhan.

1.2.            Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, masalah dalam perumusan ini dirumuskan sebagai berikut :
1)      Segmentasi pasar ?
a.       Segmentasi dan kepuasan konsumen
b.      Segmentasi dan profitabilitas
c.       Penggunaan segmentasi dalam pemasaran
2)      Rencana perubahan ?
a.       Analisis konsumen dan kebijakan sosial
b.      Perubahan struktur pasar

1.3.            Tujuan Pembahasan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk :
1)      Memahami kepuasan konsumen dalam hubungan segmentasi pasar
2)      Memahami kaitan segmentasi pasar dengan profitabilitas
3)      Menjelaskan penggunaan segmentasi pasar dalam penetapan strategi pemasaran

BAB II
PEMBAHASAN

2.1.      Segmentasi Pasar
segmentasi-pasar1.gif
            Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar (Hermawan Kertajaya). Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran. Walaupun kita tidak boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil, segmentasi pasar tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalam membangun usaha.
Segmentasi pasar adalah suatu strategi yang dilakukan oleh perusahaan yaitu membagi–bagi kebutuhan atau keinginan konsumen yang tadinya bersifat heterogen menjadi bersifat homogen dan dapat dilakukan atau di bagi-bagi dalam beberapa kelompok diantaranya adalah segmentasi berdasarkan geografis, berdasarkan sosial budaya, berdasarkan demografis dll yang merupakan hal yang penting untuk menentukan keberhasilan pemasaran barang atau jasa.
Segmentasi pasar berdasarkan Geografis, pada segmentasi ini pasar di bagi berdasarkan tempat atau wilayah. Dimana orang yang memiliki tempat tinggal sama akan memiliki kebutuhan yang sama pula. Misalnya saja penjual baju- baju hangat atau jaket, akan memilih untuk berjualan di tempat- tempat yang dingin atau bersalju, seperti di benua Eropa ketika musim dingin atau di daerah pegunungan.
Segmentasi berdasarkan Sosial budaya, dalam hal ini pasar di bagi- bagi menurut kultur sosial budaya setempat. Dimana setiap kultur budaya akan sangat mempengaruhi kebutuhan seseorang, dan setiap kultur budaya memiliki kebutuhan yang berbeda- beda. Misalnya saja masyarakat kota bali yang terkenal dengan sesajenannya, maka dari kultur budaya masyarakat bali akan sangat cocok untuk berjualan perlengkapan sesajenan, dibandingkan ketika di eropa, karena kultur budayanya yang berbeda.
            Segmentasi berdasarkan demografis, pada segmentasi ini pasar dikelompokkan menurut usia, jenis kelamin, status perkawinan dll yang berkaitan dengan kependudukan. Misalnya saja ketika mau berjualan perlengkapan bayi, pasti sasaran konsumennya adalah orang-orang yang sudah menikah dan sudah mempunyai bayi.
Beberapa alasan mengapa segmentasi adalah hal yang penting diantaranya sebagai berikut :
1.      Semakin majunya kehidupan manusia, semakin heterogen masyarakat, semakin beragam kebutuhan dan selera masyarakat. Tidak mungkin satu produk dapatmemuaskan semua kebutuhan masyarakat.
2.      Semakin maju perekonomian, akan semakin banyak kompetitor yang harusdihadapi perusahaan. Segmentasi akan mencegah perusahaan membuangsumberdayanya ke tempat yang tidak tepat.
3.      Segmentasi akan membantu perusahaan untuk meraih competitive advantagesterhadap saingan-saingannya melalui diferensiasi produk.
4.      Sebuah produk mungkin tidak dapat memuaskan semua golongan masyarakat,tetapi mungkin dapat memuaskan suatu gplongan masyarakat yang homogen.Segmentasi akan membantu perusahaan menemukan segmen-segmen yang dapatdilayani secara maksimal

2.1.a.   Segmentasi dan Kepuasan Konsumen
            Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dengan harapannya.
            Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
1.      Kepuasan Fungsional
Merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk. Misal : karena makan membuat perut kita menjadi kenyang.
2.      Kepuasan Psikologikal
Merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud. Misal : Perasaan bangga karena mendapat pelayanan.

2.1.b.   Segmentasi dan Profitabilitas
            Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan.
a.      Tingkatkan Efisiensi Proses Produksi
Proses produksi yang efisien akan menghasilkan penghematan. Semakin berhemat, semakin rendah pula biaya produksi. Dengan semakin rendahnya biaya produksi, maka margin keuntungan juga samakin tinggi. Terapkan prinsip-prinsip “Total Quality Management” sistem produksi Anda untuk memangkas biaya-biaya yang tidak perlu.
b.      Fokus Pada “Core Business” Terpenting Anda
Apakah Anda sudah mengetahui apa sebenarnya Core Business di mana Anda harus menfokuskan waktu, energi dan pikiran? Jika Anda melenceng pada hal-hal yang tidak penting, maka yang sedah Anda lakukan adalah pemborosan sumberdaya yang sangat berharga, yaitu waktu Anda.
c.      Berdayakan Orang-orang Yang Berdedikasi Melalui Kepemimpinan
Manusia adalah sumberdaya terpenting dalam organisasi Anda. Semakin tinggi tingkat penghargaan Anda pada aspek manusia, semaking tinggi pula tingkat kemampuan untuk menciptakan keberhasilan organisasi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan organisasi yang efektif, Anda akan mampu membawa organisasi Anda ke level yang lebih tinggi dan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi pula.
d.     Pertajam Kecerdasan Organisasi
Apakah organisasi Anda merupakan organisasi yang cerdas? Semakin cerdas organisasi, semakin tinggi pula kemampuan organisasi Anda dalam menavigasikan diri ke arah masa depan yang lebih baik. Seberapa sering Anda memberikan pelatihan-pelatihan berkualitas bagi para karyawan untuk mempertajam kemampuan mereka dalam mengelola organisasi secara lebih profesional. Semakin cerdas organisasi, semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan Anda.
e.      Kompensasi Yang Sesuai
Manusia ingin dihargai. Jika Anda membayar lebih rendah dibandingkan kemampuan dan usaha yang sudah mereka berikan bagi organisasi Anda, mereka akan merasa dirugikan. Jika mereka merasa dirugikan, maka sebaiknya Anda jangan berharap mereka akan memberikan yang terbaik bagi organisasi Anda. Jika kita melihat negara-negara yang sistem ekonominya telah maju, kita melihat bahwa sistem kompensasi yang diterapkan merefleksikan kinerja.

2.1.c.   Penggunaan Segmentasi Dalam Pemasaran
            Peranan segmentasi dalam pemasaran :
1.      Memungkinkan kita untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif perusahaan kita.
2.      Mendapatkan input mengenai peta kompetisi dan posisi kita di pasar.
3.      Merupakan basis bagi kita untuk mempersiapkan strategi marketing kita selanjutnya.
4.      Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut unik dan cara yang berbeda.

2.2.            Rencana Perubahan

2.2.a.   Analisis Konsumen dan Kebijakan Sosial
            Analisis konsumen berguna untuk melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran pemasaran di dalamnya. Pembangunan selalu mengakibatkan perubahan sosial. Perubahan sosial yang diakibatkan pembangunan tidak saja bersifat positif, melainkan dapat pula bersifat negatif. Dampak positif dan negatif ini baik secara alternative maupun kumulatif, mendorong munculnya perhatian terhadap pentingnya kebijakan sosial dalam memandu kegiatan-kegiatan pembangunan.
            Kebijakan sosial merupakan salah satu kebijakan publik. Kebijakan sosial merupakan ketetapan pemerintah yang dibuat untuk merespon isu-isu yang bersifat publik, yakni mengatasi masalah sosial atau memenuhi kebutuhan masyarakat banyak. Sebagai sebuah kebijakan publik, kebijakan sosial memiliki fungsi preventif (pencegahan), kuratif (penyembuhan), dan pengembangan (developmental). Sebagai wujud kewajiban negara (state obligation) dalam memenuhi hak-hak sosial warganya. Secara garis besar kebijakan sosial diwujudkan dalam tiga kategori, yakni perundang-undangan, program pelayanan sosial dan sistem perpajakan. Berdasarkan kategori ini maka dapat dinyatakan bahwa setiap perundang-undangan, hukum atau peraturan yang menyangkut masalah dan kehidupan sosial adalah wujud dari kebijakan sosial. Namun tidak semua kebijakan sosial berbentuk perundang-undangan.

2.2.b.   Perubahan Struktur Pasar Konsumen
            Bentuk-Bentuk Struktur Pasar Konsumen - Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli
1.      Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
1)      Jumlah penjual dan pembeli banyak
2)      Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
3)      Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
4)      Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
5)      Posisi tawar konsumen kuat
6)      Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
7)      Sensitif terhadap perubahan harga
8)      Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
2.      Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik :
1)      Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
2)      Mirip dengan pasar persaingan sempurna
3)      Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
4)      Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
5)      Relatif mudah keluar masuk pasar
3.      Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli :
1)      Harga produk yang dijual relatif sama
2)      Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
3)      Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
4)      Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
4.      Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :
1)      Hanya terdapat satu penjual atau produsen
2)      Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
3)      Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
4)      Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
5)      Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
6)      Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses
*Tambahan :
·        Monopsoni adalah kebalikan dari monopoli, yaitu di mana hanya terdapat satu pembeli saja yang membeli produk yang dihasilkan.
·        Monopoli adalah sesuatu yang dilarang di Republik Indonesia yang diperkuat dengan undang-undang anti monopoli.

BAB III
PENUTUP

3.1.      Kesimpulan
            Jadi akhirnya suatu perusahaan sangatlah perlu melakukan yang namanya strategi segmentasi pasar. Hal ini dikarenakan strategi segmentasi pasar ini adalah sebuah solusi tentang bagaimana menentukan arah tujuan pemasaran atau dikatakan target pasarnya.
            Meski keberhasilan pemasaran tergantung dari banyak faktor, faktor demografimerupakan faktor yang tidak kalah penting. Kejelian dalam menerjemahkan datademografi yang ada menjadi sumber informasi atau input bagi rangkaian proses pemasaran menjadi kunci keberhasilan pemasaran. Kepentingan pemasaran hanya bagian kecil dari pemanfaatan data demografi, manfaat terpenting adalah untuk  perencanaan, pengembangan dan perluasan perusahaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar