BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang Masalah
Setiap perusahaan yang memutuskan
untuk beroperasi dalam pasar yang luas menyadari bahwa ia tidak dapat untuk
memenuhi kebutuhan dan melayani seleruh pelanggan. Dalam hal ini karena
pelanggan terlalu banyak dan berbeda-beda dalam mensyaratkan pembelian mereka.
Untuk itu perusahaan perlu mengidentifikasi segmen pasar yang dapat dilayaninya
secara efektif.
Pusat perhatian organisasi pemasaran
adalah mengetahui, memilih, dan menguasai kesempatan pemasaran yang selalu
berubah-ubah dan berbeda. Dalam kenyataan kita dapat mengetahui bahwa
sebenarnya, pasar itu besifat heterogen untuk suatu produk. Oleh karena itu
seorang menejar harus bisa untuk bisa menguasai latar belakang dalam
pengambilan keputusan, agar dapat mencapai keuntungan taktis jangka pendek
maupun jangka dalam menghadapi persaingan.
Keberhasilan pemasaran suatu produk
atau jasa sangat tergantung pada analisis lingkungan mikro dan makro yang
mendalam, dalam hal ini analisis lingkungandemografi memiliki peranan yang juga
cukup penting. Kemampuan mengenal target pasar secara baik, tergantung pada
data-data demografi yang digunakan sebagai acuan menganalisis pasar lebih
dalam. Saat ini data demografi bisa dengan mudah didapatkan, baik secara online
maupun daari data-data yang dapat diperoleh dari instansi-instansi terkait.
Tidak ada satu produk atau bisnis yang
bisa memuaskan semua orang. Untuk itusebaliknya, pemasar harus menjangkau
pelanggan yang spesifik dan memenuhikebutuhan khusus mereka. Sebagai seorang
pengusaha, harus mampu untuk mengidentifikasi pelanggan dan memahami setepat
mungkin apa yang mereka inginkan. Hal tersebut adalah salah satu fungsi dari
segmentasi pasar. Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok
pembeli yang dibedakan menurut kebutuhan,karakteristik, atau tingkah laku yang
mungkin membutuhkan produk yang berbeda. Proses mencari dan mempelajari
pelanggan potensial dimulai dengan mengetahui apa saja yang pelanggan cari dan
butuhkan. Setelah memiliki informasi tersebut, maka kesempatan untuk
menciptakan produk atau jasa akan lebih mudah dan pelanggan akan lebih mudah
untuk dibidik.
Latar belakang pentingnya segmentasi
bagi perusahaan disebabkan antara lain karena segmentasi memungkinkan
perusahaan lebih terfokus dalam mengalokasi sumber daya. Kedua, segmentasi
merupakan basis untuk menentukan komponen-komponen strategi, taktik dan value
secara keseluruhan.
1.2.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
identifikasi dan batasan masalah di atas, masalah dalam perumusan ini
dirumuskan sebagai berikut :
1) Segmentasi
pasar ?
a. Segmentasi
dan kepuasan konsumen
b. Segmentasi
dan profitabilitas
c. Penggunaan
segmentasi dalam pemasaran
2) Rencana
perubahan ?
a. Analisis
konsumen dan kebijakan sosial
b. Perubahan
struktur pasar
1.3.
Tujuan
Pembahasan
Tujuan
dari penulisan ini adalah untuk :
1) Memahami
kepuasan konsumen dalam hubungan segmentasi pasar
2) Memahami
kaitan segmentasi pasar dengan profitabilitas
3) Menjelaskan
penggunaan segmentasi pasar dalam penetapan strategi pemasaran
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah sebuah
metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif
mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar (Hermawan
Kertajaya). Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran.
Walaupun kita tidak boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil, segmentasi pasar
tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalam membangun usaha.
Segmentasi pasar adalah suatu strategi
yang dilakukan oleh perusahaan yaitu membagi–bagi kebutuhan atau keinginan
konsumen yang tadinya bersifat heterogen menjadi bersifat homogen dan dapat
dilakukan atau di bagi-bagi dalam beberapa kelompok diantaranya adalah
segmentasi berdasarkan geografis, berdasarkan sosial budaya, berdasarkan
demografis dll yang merupakan hal yang penting untuk menentukan keberhasilan
pemasaran barang atau jasa.
Segmentasi pasar berdasarkan Geografis,
pada segmentasi ini pasar di bagi berdasarkan tempat atau wilayah. Dimana orang
yang memiliki tempat tinggal sama akan memiliki kebutuhan yang sama pula.
Misalnya saja penjual baju- baju hangat atau jaket, akan memilih untuk
berjualan di tempat- tempat yang dingin atau bersalju, seperti di benua Eropa
ketika musim dingin atau di daerah pegunungan.
Segmentasi berdasarkan Sosial budaya,
dalam hal ini pasar di bagi- bagi menurut kultur sosial budaya setempat. Dimana
setiap kultur budaya akan sangat mempengaruhi kebutuhan seseorang, dan setiap
kultur budaya memiliki kebutuhan yang berbeda- beda. Misalnya saja masyarakat
kota bali yang terkenal dengan sesajenannya, maka dari kultur budaya masyarakat
bali akan sangat cocok untuk berjualan perlengkapan sesajenan, dibandingkan
ketika di eropa, karena kultur budayanya yang berbeda.
Segmentasi berdasarkan demografis,
pada segmentasi ini pasar dikelompokkan menurut usia, jenis kelamin, status
perkawinan dll yang berkaitan dengan kependudukan. Misalnya saja ketika mau
berjualan perlengkapan bayi, pasti sasaran konsumennya adalah orang-orang yang
sudah menikah dan sudah mempunyai bayi.
Beberapa alasan mengapa segmentasi
adalah hal yang penting diantaranya sebagai berikut :
1.
Semakin majunya kehidupan manusia,
semakin heterogen masyarakat, semakin beragam kebutuhan dan selera masyarakat.
Tidak mungkin satu produk dapatmemuaskan semua kebutuhan masyarakat.
2.
Semakin maju perekonomian, akan semakin
banyak kompetitor yang harusdihadapi perusahaan. Segmentasi akan mencegah
perusahaan membuangsumberdayanya ke tempat yang tidak tepat.
3.
Segmentasi akan membantu perusahaan
untuk meraih competitive advantagesterhadap saingan-saingannya melalui
diferensiasi produk.
4.
Sebuah produk mungkin tidak dapat
memuaskan semua golongan masyarakat,tetapi mungkin dapat memuaskan suatu
gplongan masyarakat yang homogen.Segmentasi akan membantu perusahaan menemukan
segmen-segmen yang dapatdilayani secara maksimal
2.1.a. Segmentasi dan Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen adalah perasaan
senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya
terhadap kinerja (hasil) suatu produk dengan harapannya.
Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2
:
1. Kepuasan
Fungsional
Merupakan kepuasan yang diperoleh dari
fungsi atau pemakaian suatu produk. Misal : karena makan membuat perut kita
menjadi kenyang.
2. Kepuasan
Psikologikal
Merupakan kepuasan yang diperoleh dari
atribut yang bersifat tidak berwujud. Misal : Perasaan bangga karena mendapat
pelayanan.
2.1.b. Segmentasi dan Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan
perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik
untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya
dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan
laporan hasil kinerja perseroan.
a. Tingkatkan
Efisiensi Proses Produksi
Proses produksi yang efisien akan
menghasilkan penghematan. Semakin berhemat, semakin rendah pula biaya produksi.
Dengan semakin rendahnya biaya produksi, maka margin keuntungan juga samakin
tinggi. Terapkan prinsip-prinsip “Total Quality Management” sistem produksi Anda
untuk memangkas biaya-biaya yang tidak perlu.
b. Fokus
Pada “Core Business” Terpenting Anda
Apakah Anda sudah mengetahui apa
sebenarnya Core Business di mana Anda harus menfokuskan waktu, energi dan
pikiran? Jika Anda melenceng pada hal-hal yang tidak penting, maka yang sedah
Anda lakukan adalah pemborosan sumberdaya yang sangat berharga, yaitu waktu
Anda.
c. Berdayakan
Orang-orang Yang Berdedikasi Melalui Kepemimpinan
Manusia adalah sumberdaya terpenting
dalam organisasi Anda. Semakin tinggi tingkat penghargaan Anda pada aspek
manusia, semaking tinggi pula tingkat kemampuan untuk menciptakan keberhasilan
organisasi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan organisasi yang
efektif, Anda akan mampu membawa organisasi Anda ke level yang lebih tinggi dan
dengan tingkat profitabilitas yang tinggi pula.
d. Pertajam
Kecerdasan Organisasi
Apakah organisasi Anda merupakan
organisasi yang cerdas? Semakin cerdas organisasi, semakin tinggi pula
kemampuan organisasi Anda dalam menavigasikan diri ke arah masa depan yang
lebih baik. Seberapa sering Anda memberikan pelatihan-pelatihan berkualitas
bagi para karyawan untuk mempertajam kemampuan mereka dalam mengelola
organisasi secara lebih profesional. Semakin cerdas organisasi, semakin tinggi
tingkat profitabilitas perusahaan Anda.
e. Kompensasi
Yang Sesuai
Manusia ingin dihargai. Jika Anda
membayar lebih rendah dibandingkan kemampuan dan usaha yang sudah mereka
berikan bagi organisasi Anda, mereka akan merasa dirugikan. Jika mereka merasa
dirugikan, maka sebaiknya Anda jangan berharap mereka akan memberikan yang
terbaik bagi organisasi Anda. Jika kita melihat negara-negara yang sistem
ekonominya telah maju, kita melihat bahwa sistem kompensasi yang diterapkan
merefleksikan kinerja.
2.1.c. Penggunaan Segmentasi Dalam Pemasaran
Peranan segmentasi dalam pemasaran :
1. Memungkinkan
kita untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif perusahaan
kita.
2. Mendapatkan
input mengenai peta kompetisi dan posisi kita di pasar.
3. Merupakan
basis bagi kita untuk mempersiapkan strategi marketing kita selanjutnya.
4. Faktor
kunci mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut unik dan cara yang
berbeda.
2.2.
Rencana
Perubahan
2.2.a. Analisis Konsumen dan Kebijakan Sosial
Analisis konsumen berguna untuk
melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran pemasaran di dalamnya.
Pembangunan selalu mengakibatkan perubahan sosial. Perubahan sosial yang
diakibatkan pembangunan tidak saja bersifat positif, melainkan dapat pula
bersifat negatif. Dampak positif dan negatif ini baik secara alternative maupun
kumulatif, mendorong munculnya perhatian terhadap pentingnya kebijakan sosial
dalam memandu kegiatan-kegiatan pembangunan.
Kebijakan sosial merupakan salah
satu kebijakan publik. Kebijakan sosial merupakan ketetapan pemerintah yang
dibuat untuk merespon isu-isu yang bersifat publik, yakni mengatasi masalah
sosial atau memenuhi kebutuhan masyarakat banyak. Sebagai sebuah kebijakan
publik, kebijakan sosial memiliki fungsi preventif (pencegahan), kuratif
(penyembuhan), dan pengembangan (developmental). Sebagai wujud kewajiban negara
(state obligation) dalam memenuhi hak-hak sosial warganya. Secara garis besar
kebijakan sosial diwujudkan dalam tiga kategori, yakni perundang-undangan,
program pelayanan sosial dan sistem perpajakan. Berdasarkan kategori ini maka
dapat dinyatakan bahwa setiap perundang-undangan, hukum atau peraturan yang
menyangkut masalah dan kehidupan sosial adalah wujud dari kebijakan sosial.
Namun tidak semua kebijakan sosial berbentuk perundang-undangan.
2.2.b. Perubahan Struktur Pasar Konsumen
Bentuk-Bentuk Struktur Pasar
Konsumen - Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli
1. Pasar
Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi
ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang
sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah
seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar
persaingan sempurna :
1)
Jumlah penjual dan pembeli banyak
2)
Barang yang dijual sejenis, serupa dan
mirip satu sama lain
3)
Penjual bersifat pengambil harga (price
taker)
4)
Harga ditentukan mekanisme pasar
permintaan dan penawaran (demand and supply)
5)
Posisi tawar konsumen kuat
6)
Sulit memperoleh keuntungan di atas
rata-rata
7)
Sensitif terhadap perubahan harga
8)
Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
2. Pasar
Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi
manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis,
namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu
dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi
goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik :
1)
Untuk unggul diperlukan keunggulan
bersaing yang berbeda
2)
Mirip dengan pasar persaingan sempurna
3)
Brand yang menjadi ciri khas produk
berbeda-beda
4)
Produsen atau penjual hanya memiliki
sedikit kekuatan merubah harga
5)
Relatif mudah keluar masuk pasar
3. Pasar
Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk
persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu
wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di
Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar
oligopoli :
1)
Harga produk yang dijual relatif sama
2)
Pembedaan produk yang unggul merupakan
kunci sukses
3)
Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber
daya yang besar
4)
Perubahan harga akan diikuti perusahaan
lain
4. Pasar
Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di
dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya
seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta
api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :
1)
Hanya terdapat satu penjual atau
produsen
2)
Harga dan jumlah kuantitas produk yang
ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
3)
Umumnya monopoli dijalankan oleh
pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
4)
Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena
peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
5)
Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya
alternatif pilihan
6)
Tidak butuh strategi dan promosi untuk
sukses
*Tambahan
:
·
Monopsoni adalah kebalikan dari
monopoli, yaitu di mana hanya terdapat satu pembeli saja yang membeli produk
yang dihasilkan.
·
Monopoli adalah sesuatu yang dilarang di
Republik Indonesia yang diperkuat dengan undang-undang anti monopoli.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Jadi akhirnya suatu perusahaan
sangatlah perlu melakukan yang namanya strategi segmentasi pasar. Hal ini
dikarenakan strategi segmentasi pasar ini adalah sebuah solusi tentang
bagaimana menentukan arah tujuan pemasaran atau dikatakan target pasarnya.
Meski keberhasilan pemasaran
tergantung dari banyak faktor, faktor demografimerupakan faktor yang tidak
kalah penting. Kejelian dalam menerjemahkan datademografi yang ada menjadi
sumber informasi atau input bagi rangkaian proses pemasaran menjadi kunci
keberhasilan pemasaran. Kepentingan pemasaran hanya bagian kecil dari
pemanfaatan data demografi, manfaat terpenting adalah untuk perencanaan, pengembangan dan perluasan
perusahaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar