Senin, 28 Maret 2016

Biarkan Dalam Diam

Seminggu sudah;
Aku, Kamu, Kita berdiam dalam muram. Kita lepas tanpa ada perbincangan. Hilang dalam suasana mencengangkan. Seperti inilah kita. Dengan keegoisan tanpa mau berkata terbuka. Lalu harus sampai kapan?

Kalo dibilang rindu, ya... Aku rindu, kamu rindu; kita rindu kita. Tapi takdir seakan berkata "sudah tidak akan ada lagi tempat untuk kita. Tempat berbagi kisah dalam penutup senja. Tempat bersenda gurau dalam luapan sayang disetiap harinya." Miris memang.

Setiap hari aku lihat kamu, kamu lihat aku. Hanya seutas senyum yang mampu kita torehkan. Tanpa bersua tanpa berdekatan. Lucu yaa, dua orang yang terbiasa bersama sekarang saling menjaga jarak; demi menghargai satu sama lain.

Tetaplah seperti ini;
Meski kamu terus berusaha membuka kata, merobek tembok keasingan. meski aku terkadang masih menghubungimu.
Tetaplah, biarkan angin membawa kita pada masing-masing takdir yang telah digoreskan.

Aku , Kamu , kini tidak menjadi Kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar