Ubi Jalar Bahan Pangan Alternatif
Ubi jalar merupakan
tanaman palawija yang cukup penting di Indonesia. Sebagai sumber karbohidrat,
ubi jalar merupakan sumber keempat setelah padi, jagung, dan ubi kayu. Dalam
menunjang deversifikasi pangan, ubi jalar dapat dikembangkan, baik secara
horizontal (produksi) maupun secara vertikal (penganekaragaman).
Usaha diversifikasi
atau penganekaragaman ubi jalar diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi
masyarakat. Diantaranya bagi pembangunan pertanian dan petani ubi jalar itu
sendiri. Selain itu, kelestarian swasembada pangan menjadi lebih terjamin.
Berkaitan dengan gizi, maka dapat meningkatkan status gizi masyarakat yang
akhirnya dapat pula meningkatkan pendapatan masyarakat.
Kandungan gizi ubi
jalar relatif baik, kgususnya sebagai sumber karbohidrat, vitamin, dan mineral.
Ubi jalar sebagai tanaman umbi-umbian yang lain, dalam keadaan segar mengandung
air (68,5%), pati (27,9%), protein (1,8%), lemak (0,7%), dan abu (0,7%).
Sedangkan kandungan vitamin meliputi vitamin A (0,01-0,70mg/100g) atau sekitar
dua setengah kali kebutuhan minum perhari orang dewasa. Kandungan vitami C,
tiamin, rebovlavin, niasin, fosfor, besi, dan kalsiumjuga cukup memadai.
Proses pengolahan pati
ubi jalar ini tidak sulit, tetapi memang dibutuhkan ketekunan. Ubi jalar yang
berkulit tipis dikupas dan dicuci, kemudian dicampur dengan air kapur sambil
dihancurkan. Selanjutnya dilakukan penyaringan. Selama penyaringan PH
diusahakan 8,6-9,2 untuk memisahkan warna dan efisiensi penyaringan. Ubi yang
telah disaring diendapkan untuk memisahkan pati, protein, dan polifenal.
Terakhir digiling dan diayak untuk mendapatkan pati ubi jalar.
Pati ubi jalar memang
bisa menjadi bahan alternatif pembuatan makanan. Roti yang tidak asing lagi
untuk dikonsumsi tidak selalu berbahan terigu. Dalam hal ini pati ubi jalar
dapat dijadikan sebagai bahan alternatif. Begitu pula biskuit yang saat ini
semakin banyak rasa dan bentuknya. Pati ubi jalar dapat menambah cita rasa yang
berbeda dari biasanya. Soun yang hampir setiap hari dikonsumsi karena hampir
setiap orang menyukai bakso juga dapat dibuat dari pati ubi jalar ini.
Sumber :
Bahasa Indonesiaku, Bahasa Negeriku
halaman 166
Tidak ada komentar:
Posting Komentar